top of page

The Sinking City - Review


Review Game The Sinking City

Permainan Lovecraftian pasti makin bertambah dalam beberapa tahun ini (untuk keberhasilan yang berlagakm), tetapi The Sinking City menyatukan plot misterius dan kosmik dengan aksi orang ketiga yang kikuk tapi dapat digunakan naik di atas sebagian dari sisa class ini. Ini letakkan Anda di dunia terperinci yang dipenuhi dengan kengerian yang fantastis dan tidak wajar yang cocok dengan narasi Lovecraftian mana play on words, tetapi memberikan pandangan fresh tapi penuh hormat dimana seorang peluang masih berada di rel yang telah diletakkan hampir seabad kemarin. Yang menerangkan, sekejap pengembang Frogwares dalami ke narasi Cthulhu memiliki waktu yang mempesona, beberapa faktor membosankan.menjengkelkan dari narasi tahun 1920-a yang sederhana ini bisa jadi type ketakutan yang salah.


Ulasan Game Play


The Sinking City mengambil langkah-langkah ke wilayah kind berikan kesegaran untuk membedakannya dari teman-teman Lovecraftian nya. Dimana Call of Cthulhu tahun 2018 berupaya untuk mengukir ruang kecil untuk menceritakan ceritanya sendiri yang berdiri dengan sendiri ke pengetahuan kosmik yang sudah ada, The Sinking City terasa seperti sedang mengambil delapan film jadi film sinematik Lovecraft Cthu-niverse, datangkan jumlah terkonsentrasi rasa khasnya. Lima menit pertama memperkenalkan protagonis, Charles Reed, pada Mister Robert Throgmorton, beberapa ciri penting yang kelihatannya 1/2 kera, 1/2 manusia. Itu adalah rujukan dalam untuk cerita pendek Lovecraft, "Bukti Mengenai almarhum Arthur Jermyn dan Keluarganya." Ini dengan cepat disertai oleh perselisihan dengan Innsmouthers, yang pada dasarnya tangkap orang dari novel lain. Itu menarik dari banyak plot, kutipan, dan tema Lovecraft yang dengan menarik tangkap eksperimen dan ketertarikan dari cerita-kisah sederhana ini sekaligus menggabungkannya dengan baru. Ini memberi ide eksperimen politik dan kriminal di tengahnya narasi sort yang sebenarnya.


Ini tidak bebas dari klise - ini jauh dari permainan Lovecraftian pertama yang hadirkan penyelidik pribadi dengan kisah untuk seorang prajurit yang dibebani dengan pandangan mengerikan dan kurang tidur. Saya tidak bisa menahan diri bukan untuk melihat ke Reed setelah melihat permainan meja mendefinisikan mitos ini dalam jumlah yang keliatannya tidak ada habisnya dengan tokoh beberapa ciri yang semakin berbagai (dan sesuai periode); permainan video keliatannya tidak bisa menjauh dari kontol pribadi. Tapi setelah itu, narasi memutar yang misterius dari Kota Sinking itu menarik dan kerjakan pekerjaan yang terhormat untuk menjadikan satu elemen plot yang lewat waktu dengan cara baru.


Lingkungan Oakmont yang indah naikkan ceritanya, jalanannya yang berkabut dan banjir mengingatkan pada permainan seperti BioShock dan Horror game terbaik : Silent Hill. Game horor aksi/penelusuran orang ketiga ini dibuat dalam versi dunia terbuka dari Oakmont, Massachusetts, satu pulau fiksi di pesisir timur yang telah alami banjir besar. Di sini, di sepatu kota yang tenggelam, Anda memperoleh lingkungan yang mempesona yang memperoleh cara-cara organik dan indah untuk naikkan penceritaan. Ini mengingatkan pada permainan yang mempesona seperti seri BioShock dan Silent Hill yang asli. Jalan-jalannya yang berkabut, selimut hujan lebat, dan jalan raya yang banjir adalah latar belakang yang bagus, tetapi menyopir perahu engine kecil melalui lingkungan waktu satu hal bergerak di bawah permukaan benar-benar sediakan perasaan tegang ingin NOPE langsung kembali ke tanah kering.


Sama Seperti yang Diinginkan


Seperti yang peluang orang berharap dari permainan Lovecraftian, pertempuran, penemuan, beast, mengerikan dan citra dunia lain, dan visi yang gerakkan Reed susuri jalan setapak ini sejak awal lama-lama semakin mempertaruhkan kesehatan dan kewarasannya. Ini menghasilkan beberapa scene psikologis yang mengganggu, ilusi, dan psikosis. Ini adalah teriakan riil.


Tapi, warga Oakmont masih tidak cukup jual keadaan horor. Sekejap kota ini adalah gurun eldritch yang indah, penduduknya berjalan di jalanan di lingkungan mereka yang sebagian besar hancur kelihatannya tidak terhalang. Ada perkelahian dan perampokan yang semakin berjalan di jalanan waktu cerita bersambung, sebagian orang gunakan baju aneh dan nabi akhir zaman ada, dan beast benar-benar mulai gantikan, tetapi sebagian besar NPC seperti nampak mereka hanya pergi kerja atau membeli bahan makanan. Ini benar-benar momen yang mempesona untuk melihat seorang pria menyemir sepatu, sekejap satu atau dua blok jauhnya, beast bertunas dari bumi dan beberapa mobil yang terbalik tergeletak terbakar.


Tapi, beberapa ciri yang terkait dengan Anda menarik dan berakting dengan cara baik, dan saya terkejut dengan demikian unik dan tematisnya masing-masing orang dicatat dan dikerjakan. Dari bos mafia sampai pimpinan kultus sampai politisi yang bengkok dan semakin banyak, setiap jalinan terasa unik dan membantu isi nuansa Oakmont yang hidup dalam. Sayangnya, ini memberikan sorotan tajam pada model beberapa ciri yang didaur lagi tanpa malu-malu. Terlihat jelas bila semua pria kulit hitam yang Anda ajak bicara memiliki muka kartun yang sama. (NPC hitam yang tidak dapat bicara memiliki beberapa alternatif lain.) Saya memperoleh ini betul-betul mengganggu, terutamanya sewaktu beberapa momen yang withering mencengangkan yang sebaliknya kerjakan pekerjaan yang cukup untuk mendeskripsikan ketegangan rasial pada zaman itu.




Control Saat Bertarung


Sekejap plot masih menarik, banyak mekanik The Sinking City meninggalkan satu hal yang diinginkan. Battle terasa kikuk dan mengingatkan pada permainan Resident Evil atau Silent Hill yang makin tua, tetapi dengan beberapa ciri yang bereaksi pada kontrol Anda dengan kecepatan siput. Setelah akhiri hampir setiap pertanyaan sampingan dan memperoleh sebagian besar keterampilan yang ada, saya masih terasa seolah-olah beberapa ciri saya tidak kompeten pada situasi pertempuran, terlepas dari kisah militernya. Saya tidak berharap jadi ninja break akrobatik dalam game seperti The Sinking City, tetapi manuver Reed terasa sangat lambat.


Yang menerangkan, kesulitan standard cukup cocok dengan keterbatasannya dan saya jarang alami kesulitan riil karena bahan kerajinan yang cukup dan barang-barang yang disediakan. Beast yang Anda hadapi menarik dan pantas, tetapi hanya terdapat beberapa tipe berbeda. Tapi, pencarian sisi opsional memang menawarkan beberapa pilihan menarik yang tidak Anda lihat di jalan penting. Ada juga tidak ada perkelahian bos, yang saya alami adalah lubang mencolok dalam permainan tentang cara mengatasi beast epik dan dewa-dewa tua. Saya tentu senang melihat beberapa beast yang makin menakutkan dari legenda Lovecraft dihidupkan dan untuk mendapatkan perasaan David and Goliath yang mempesona untuk makhluk fana yang lemah yang jatuhkan beberapa makhluk duniawi lainnya atas nama... yah, terus hidup.


Diantaranya musuh terbesar yang saya hadapi adalah metaforis, karena bergerak di sekitar peta itu membosankan.menjengkelkan dan memakan waktu. Ini terutamanya benar di permainan awal, waktu Anda diharap untuk menginjak-injak semua peta sebelum Anda membuka kunci tempat perjalanan cepat. Sebagian besar game akan memiliki arah pencarian yang terpancar keluar dari tempat pusat, tetapi The Sinking City berupaya untuk menunjukkan berbagai lingkungannya dengan kirim Anda melalui masing-masing dari mereka dengan bergantian. Ini awalnya menguntungkannya, karena saya kagum dengan beberapa budaya dan lingkungan di pulau itu (saya terutamanya menyukai daerah teknologi tinggi dan semakin metropolitan Advent). Tapi, ini dengan cepat berubah menjengkelkan waktu saya mencari jalan pintas di sekitar labirin jalan banjir. Saya makin siap untuk duduk di monitor pemuatan panjang sewaktu perjalanan cepat dibandingkan harus sering merencanakan jalan yang mengharuskan naik keluar dari kapal, jauhi daerah yang penuh, dan berkeliling di beberapa jalan yang digembok.


Informasi yang Cukup Sulit Untuk Dipahami


Jika arahkan kota adalah persoalan, pola analisa raih kejenuhan yang lumrah. Informasi pencarian seringkali kabur dan tidak bermakna dalam cara yang withering bikin pusing. Anda diharap untuk mengartikan informasi yang tidak jelas untuk papar bukti dengan bertandang ke satu diantara empat tempat arsip, yang masing-masing terkait dengan type analisa detil yang perlu dikerjakan. Ini pandangan saya bila ini adalah sisa dari seri Sherlock Holmes Frogwares awalannya, tetapi saya makin suka mereka meninggal duniakannya di Baker Street. Sering saya tidak memahami type informasi apa yang perlu saya dapatkan dan harus coba. Misalnya, saya seharusnya mencari tersangka yang terjerat dalam kejahatan. Setelah itu, selanjutnya dinyatakan, saya didiamkan menjadikan satu thing pencarian yang benar dengan tempat analisa detil, dan mengimplementasikan kombinasi kanal lainnya untuk memperoleh informasi yang sesuai. Walaupun idenya tentu memiliki kebaruan tematik, eksekusi itu melelahkan. Pada satu titik, saya macet sewaktu sesaat coba tetapkan tempat beberapa ciri, lari bolak-balik antara tempat analisa untuk coba setiap kombinasi sampai selanjutnya satu hal ada.


Sebaliknya, saya benar-benar nikmati mekanik lain yang terikat pada penyelidikan dan penemuan yang disebut Istana Pertimbangan, yang ditarik dari permainan Sherlock, tetapi ini diuntungkan dari penambahan dilema watak dalam pengetahuan Lovecraftian. Cara menginterpretasikan informasi yang menyenangkan ini membuat saya memisah (dan mengurutkan balik lagi) penemuan saya dengan menggambar tutorial dan simpulan dari bukti, serta membuat ketentuan yang tetapkan pemikiran watak beberapa ciri, seperti tetapkan pihak yang bersalah dan risiko yang penting mereka hadapi. Pilihan yang Anda buat mengubah hasil dari peristiwa detil dan tetapkan jalan Anda ke akhir pertandingan, terkadang berarti hidup atau mati untuk NPC detil.


Hampir Sama Dengan Versi Awalnya


Istana Pertimbangan sering diberi makan oleh mekanik Retrocognition yang memungkinkan Anda untuk melihat penggunaan waktu dahulu dari objek detil, atau untuk melihat penampakan beberapa ciri hantu waktu mereka membuat adegan waktu dahulu yang tidak diinginkan Reed. Anda setelah itu letakkan elemen adegan dalam tempat yang Anda yakini dimainkan sampai Anda merekonstruksi dengan cara betul, mendapatkan informasi penting dalam compositions. Untuk mereka yang mainkan Call of Cthulhu 2018, ada ide yang betul-betul seperti pada game itu. Ini sama menarik dan efektifnya di The Sinking City seperti yang ada disana, tetapi dengan grafis ia dapat menggunakan beberapa pekerjaan karena seringkali sulit untuk mendapatkan gambaran tentang pemandangan, karena figur-figur putih yang cemerlang tidak memiliki pemahaman.


Artikel Lainnya : CORSAIR VENGEANCE 5180 GAMING PC REVIEW


Waktu The Sinking City mendekati jam penutupan, saya mulai memperhatikan bila setiap beberapa ciri yang berperanan besar dalam narasi itu masuk jauh ke barisan abu-abu dengan watak, dan ini memberikan contoh watak yang menarik untuk ketentuan yang saya buat. Itu membuat saya menghargai perhatian pada detail dan kesetiaan untuk eksperimen dan kejutan oleh beberapa pengembang. Dedikasi pada ambiguitas watak ini memberikan akhir lebih dari pada hanya ketentuan biner, baik/buruk, yang saya sambut dengan… tentakel yang terbuka.


Tanpa merusak apa play on words, saya mengaku bila saya memperoleh semua ujungnya sedikit antiklimaks dan membutuhkan penyempurnaan. Berupa Lovecraftian sejati, taruhan finalnya adalah kosmik, dan peluang sulit untuk hitung satu hal seperti itu, tetapi pengirimannya terasa datar dan tidak menarik dalam konteksnya.


Ketetapan


Pembuatan Sinking City dari visi Lovecraftian baru dipasangkan dengan cerita yang menarik, lingkungan yang menyenangkan, dan beberapa ciri yang mempesona membuat diantaranya game Cthulhu legend yang lebih baik yang pernah saya mainkan. Komitmennya untuk memperbaharui langkah bercerita dengan penuh keinginan, sekaligus jaga pengaturan dan nothing Lovecraft cemerlang melalui kejenuhan dan frustrasi. Walaupun perjalanan terbuka-dunia yang melelahkan, pertempuran kikuk, dan pola analisa yang memberatkan dapat tumbuh melelahkan, ada banyak hal yang disukai di The Sinking City. Saya benar-benar berharap untuk melihat sekuel dari Frogwares, memberi mereka kesempatan untuk lakukan perbaikan beberapa inspirasi ini dalam sekuel, karena ada banyak janji di sini yang dipermudah oleh banyak hal yang membosankan.menjengkelkan.


bottom of page